✔ Pgri : Pendidikan Sopan Santun Pancasila Perlu Dihidupkan Kembali
INFOKEMENDIKBUD.ONLINE_ Akibat ketiadaan PMP, generasi muda bangsa menyerupai kehilangan pegangan ideologi, Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Prof Unifah Rosyidi menyampaikan pendidikan moral Pancasila perlu dihidupkan kembali dan ditanamkan ke dalam diri siswa.
"Tidak hanya melalui teori, namun melalui perbuatan sehari-hari," ujar Unifah ketika membuka Konferensi Kerja Nasional (Konkernas) di Jakarta, Jumat.
Unifah oke jikalau pendidikan moral Pancasila kembali dihidupkan di sekolah, sebab hal itu sangat dibutuhkan ketika ini. Nilai-nilai Pancasila kalau tidak terinternalisasi pada diri siswa maka dikhawatirkan akan hilang.
"Sekarang yang diperlukan, bagaimana caranya menginternalisasi nilai-nilai Pancasila pada diri siswa," terperinci dia.
Unifah menjelaskan pendidikan Pancasila itu belum ada di UU Sisdiknas. Untuk itu, perlu upaya merumuskannya kembali. Mulai dari semua tingkatan.
Untuk tiap tingkatan atau jenjang, berbeda cara internalisasinya. Untuk tingkat dasar gres pengenalan, kemudian untuk jenjang Sekolah Menengan Atas mulai mendiskusikan isu-isu.
"Siswa sanggup membangun konsep dari persoalan. Mulai dari analisis dan kemudian pengembangan konsep," tambah dia.
Ketua MPR Bambang Soesatyo menilai sesudah tidak adanya mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) dari mulai tingkat SD hingga akademi tinggi semenjak kurikulum tahun 1994, yang lantas digabungkan menjadi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN), hingga diubah menjadi mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) pada tahun 2003, telah menciptakan generasi 90-an mengalami "kehilangan" terhadap ideologi bangsa, Pancasila.
Walaupun dalam PKN juga turut memuat wacana Pancasila, namun pembelajarannya lebih bersifat pengetahuan, bukan pemahaman.
"Keberadaan mata pelajaran PMP merupakan amanat Ketetapan MPR No. IV tahun 1973 yang disempurnakan pada tahun 1978 dan 1983. Akibat ketiadaan PMP, generasi muda bangsa menyerupai kehilangan pegangan ideologi. Sehingga simpel disusupi ideologi transnasional yang justru tak sejalan jati diri bangsa," katanya..
Padahal, tambahnya, Pancasila yang digali Bung Karno bersumber dari jati diri bangsa Indonesia. Kita menjadi bangsa yang tak menghargai dan melupakan jati dirinya sendiri, asyik menggunakan "make up" jati diri bangsa lainnya.
Sumber : antaranews.com
Demikian informasi dan informasi terkini yang sanggup kami sampaikan. Silahkan like fanspage dan tetap kunjungi situs kami di WWW. INFOKEMENDIKBUD.ONLINE, Kami senantiasa menunjukkan informasi dan informasi terupdate dan teraktual yang dilansir dari banyak sekali sumber terpercaya. Terima Kasih atas kunjungan anda biar informasi yang kami sampaikan ini bermanfaat.
Belum ada Komentar untuk "✔ Pgri : Pendidikan Sopan Santun Pancasila Perlu Dihidupkan Kembali"
Posting Komentar