✔ Jumlah Guru Honorer Membengkak, Ketum Igi: Setop Salahkan Pemda!

WWW.INFOKEMENDIKBUD.ONLINE _Ketum Ikatan Guru Indonesia (IGI) Muhammad Ramli Rahim meminta Mendikbud Nadiem Makarim, dan seluruh jajarannya untuk berhenti menyalahkan pemerintah daerah, terkait membengkaknya jumlah guru honorer. Apa lagi menyalahkan kepala sekolah dalam hal kekurangan guru di seluruh Indonesia.

"Sebaiknya Kemendikbud lebih fokus mendesak KemenPAN-RB dan Kementerian Keuangan serta kementerian terkait lainnya untuk sesegera mungkin melaksanakan rekrutmen guru. Baik dengan teladan rekrutmen CPNS maupun PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja)," kata Ramli dalam pesan elektroniknya.

Kekurangan guru ketika ini terjadi di seluruh tanah air Indonesia. Dipastikan tidak ada satupun kabupaten kota di Indonesia ini yang jumlah gurunya tercukupi. Sehingga sangat tidak logis jikalau pemerintah, terutama Kemendikbud menyalahkan pemerintah tempat terkait dengan rekrutmen tenaga honorer.

"Honorer itu tak perlu ada jikalau pemerintah sentra mencukupkan guru PNS atau PPPK, justru tempat menyelematkan pendidikan kita dengan "terpaksa" memakai tenaga honorer guru, jadi selama ini Kemendikbud menjadi penikmat upah murah," tegasnya.


Menurut Ramli, Mendikbud Nadiem harusnya ngotot dengan kebutuhan guru. Bukan malah menyalahkan pemda. Menyalahkan pemda yakni bentuk lepas tangannya Kemendikbud terhadap kebutuhan guru.

"Jadi ini terang "sesat berpikir" yang mesti diluruskan dan sudah puluhan tahun sesat pikir ini dilestarikan, alasannya itu Nadiem Makarim sebaik tidak ikut-ikutan dalam kesesatan ini," serunya.

Bisa dibayangkan apa kesudahannya pendidikan kita ini jikalau Pemerintah Daerah terutama kepala sekolah tidak menyelamatkan pendidikan kita dengan merekrut tenaga honorer untuk mengisi ruang-ruang kelas kosong yang ditinggalkan pensiunan PNS. Juga guru-guru yang diangkat menjadi kepala sekolah dan tidak diberi kewajiban mengajar lagi. Guru-guru yang diangkat menjadi pengawas sekolah dan pejabat tempat dalam struktural pemerintahan.

Pemerintah sentra tidak layak menyalahkan pemerintah tempat dan justru seharusnya pemerintah sentra menawarkan penghargaan kepada daerah-daerah yang sukses mengajak guru-guru yang mau secara tulus mengajar di sekolah-sekolah meskipun hanya diberikan gaji Rp100.000 per bulan. 

Sumber : jpnn.com

Demikian gosip dan informasi terkini yang sanggup kami sampaikan. Silahkan like fanspage dan tetap kunjungi situs kami di WWW.INFOKEMENDIKBUD.ONLINE,  Kami senantiasa menawarkan gosip dan informasi terupdate dan teraktual yang dilansir dari aneka macam sumber terpercaya. Terima Kasih atas kunjungan anda supaya informasi yang kami sampaikan ini bermanfaat.

Belum ada Komentar untuk "✔ Jumlah Guru Honorer Membengkak, Ketum Igi: Setop Salahkan Pemda!"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel