✔ Kunci Balasan Buku Siswa Tema 8 Kelas 6 Halaman 61, 62, 65, 66, 69, 70


soal yang terdapat pada buku paket tematik siswa Kelas  ✔ Kunci Jawaban Buku Siswa Tema 8 Kelas 6 Halaman 61, 62, 65, 66, 69, 70

Kunci Jawaban Buku Siswa Tema 8 Kelas 6 Halaman 61, 62, 65, 66, 69, 70 - Kunci balasan Tema 8 merupakan alternatif isian dari soal-soal yang terdapat pada buku paket tematik siswa Kelas 6 Bumiku Subtema 2 Bumiku dan Musimnya Pembelajaran 2 tepatnya terdapat pada halaman 61, 62, 65, 66, 69, 70.

Selain membahas ihwal balasan soal-soal, terdapat juga rangkuman materi Tema 8 Kelas 6 SD/MI Kurikulum 2013 (K13) yang terdapat pada Pembelajaran 2 Subtema 2.

Kunci balasan tematik Tema 8 Kelas 6 pada Subtema 2 Pembelajaran 2 terdiri dari 3 muatan pelajaran yaitu Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), SBDP dan Bahasa Indonesia.

Dengan adanya pembahasan kunci balasan soal yang terdapat pada buku siswa mirip ini diperlukan sanggup membantu akseptor didik khususnya siswa Kelas 6 SD/MI dalam melatih keterampilan menjawab soal Tema 8 yang nantinya mempunyai kegunaan pada ketika evaluasi harian (PH), penialain tengah semester (PAS), evaluasi final tahun (PAT), maupun pada ketika mengerjakan kiprah pekerjaan rumah (PR).

Baca Juga : 

Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 6 Halaman 61

Ayo Mengamati

Pada siang hari, suhu udara panas. Akibatnya, beling jendela memuai. Namun, pada malam hari, suhu menurun. Perubahan suhu menciptakan beling jendela menyusut. Karena itulah, ukuran bingkai lebih besar daripada ukuran kaca. Ada cukup ruang tersedia ketika beling memuai sehingga beling tidak pecah. Saat ekspresi dominan kemarau, malam hari tampak cerah. Cobalah pergi keluar teras rumahmu ketika bulan purnama. Pandangilah Bulan.

Bagaimana bentuk Bulan?

Jika dilihat dari bumi, bulan berbentuk bulat.

Apakah Bulan bergerak?

Ya, bulan bergerak mengelilingi bumi.

Apakah Bulan mempunyai cahaya sendiri?

Bulan tidak mempunyai cahaya.

Apakah Bulan berputar?

Bulan berputar pada porosnya.

Apa yang dikelilingi Bulan?

Bulan mengelilingi matahari.

Amati gambar berikut!

soal yang terdapat pada buku paket tematik siswa Kelas  ✔ Kunci Jawaban Buku Siswa Tema 8 Kelas 6 Halaman 61, 62, 65, 66, 69, 70

Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 6 Halaman 62

Apa yang sanggup kau simpulkan dari gerak Bulan?

Bulan berotasi pada porosnya. Bulan berevolusi mengelilingi Bumi. Bulan selalu bersama Bumi sehingga disebut sebagai satelit Bumi. Bulan bersama Bumi mengelilingi Matahari. Bulan tidak mempunyai cahaya sendiri. Cahaya Bulan berasal dari pantulan Matahari.

Fakta Sains

Bulan berotasi pada porosnya. Bulan berevolusi mengelilingi Bumi. Bulan selalu bersama Bumi sehingga disebut sebagai satelit Bumi. Bulan bersama Bumi mengelilingi Matahari. Bulan tidak mempunyai cahaya sendiri. Cahaya Bulan berasal dari pantulan Matahari.

Apakah bentuk Bulan akan selalu sama setiap hari?

Amati gambar dan lakukan percobaan untuk membuktikannya!

soal yang terdapat pada buku paket tematik siswa Kelas  ✔ Kunci Jawaban Buku Siswa Tema 8 Kelas 6 Halaman 61, 62, 65, 66, 69, 70

Ayo Mencoba

1. Bentuklah kelompok kerja yang terdiri atas empat anak.

2. Bersama dengan kelompokmu, kau lakukan percobaan untuk menguji kenampakan bulan purnama.

3. Sebelum melaksanakan percobaan, bacalah terlebih dahulu tata tertib sebelum melaksanakan percobaan.

4. Persiapkan materi dan alat percobaan dengan lengkap dan ikuti petunjuk pelaksanaan percobaan.

soal yang terdapat pada buku paket tematik siswa Kelas  ✔ Kunci Jawaban Buku Siswa Tema 8 Kelas 6 Halaman 61, 62, 65, 66, 69, 70

soal yang terdapat pada buku paket tematik siswa Kelas  ✔ Kunci Jawaban Buku Siswa Tema 8 Kelas 6 Halaman 61, 62, 65, 66, 69, 70

Menguji Kenampakan Bulan Purnama

Alat dan Bahan :

1. Kotak sepatu besar

2. Kertas hitam

3. Bola plastik busa / styrofoam dengan ukuran diameter 5 cm.

4. Lampu senter kecil dengan cahaya yang kuat, isolasi kertas, dan benang hitam.

Langkah Percobaan :

1. Lapisi permukaan kotak sepatu potongan dalam dengan kertas hitam.

2. Gantungkan bola styrofoam pada seutas benang hitam sepanjang 5 cm dan tempelkan ujung benang tepat di pertengahan epilog kotak.

3. Buatlah 1 lubang yang sama besarnya dengan diameter lampu senter pada ujung kotak dan tutup rapat celah di antara lampu senter dan kotak dengan memakai isolasi kertas.

4. Buatlah 5 lubang intip pada sisi-sisi kotak. 4 lubang pada tiap sisi memanjang dan 1 lubang pada posisi miring yang lebih rendah dari lampu senter.

5. Pasang epilog kotak bersama bola yang tergantung padanya di atas kotak dan rapatkan tepi-tepinya dengan memakai selotip kertas.

6. Nyalakan senter kemudian amati bola dengan mengintip melalui lubang-lubang intip dengan urutan mirip gambar.

Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 6 Halaman 65

Ayo Berdiskusi

Setelah melaksanakan percobaan, diskusikan pertanyaan berikut bersama dengan kelompokmu.

1. Apa yang kau lihat ketika mengintip melalui lubang-lubang tersebut?

Bentuk bola plastik styrofoam yang terlihat pada setiap lubang berbeda-beda.

2. Matikan lampu senter. Apa yang terjadi?

Bola plastik styrofoam tidak terlihat.

3. Melalui lubang mana kau sanggup melihat bentuk yang sama dengan bentuk Bulan baru?

Bentuk yang sama dengan bentuk Bulan gres terlihat di lubang pada posisi miring yang lebih rendah dari lampu senter.

4. Ada berapa banyak fase Bulan? Apa saja bentuknya? Jelaskan!

Fase bulan ada 8, bentuknya ialah bulan baru, bulan sabit, bulan paruh awal, bulan cembung awal, bulan purnama, bulan cembung akhir, bulan paruh akhir, bulan sabit akhir.

1. Fase New Moon (Bulan Baru)

Fase new moon ialah fase di mana bulan menjadi konjungsi antara matahari dan bumi.

2. Fase Waxing Cresent (Hilal awal bulan/bulan sabit awal)

Setelah mengalami fase new moon, bulan bergerak meninggalkan konjungsi (titik tengah antara matahari dan bumi). Selama fase ini, potongan bulan yang terkena cahaya matahari hanya kurang dari setengah. Makanya, dari bumi akan terlihat bulan ibarat bentuk mirip sabit. 

3. Fase First Quarter (Paruh awal)

Bulan terus bergerak dan sekarang berada di seperempat lingkaran dari posisi awal. Karena posisinya sudah pas, maka potongan matahari yang bersinar pun tepat terkena di setengah potongan bulan. Alhasil, pada fase ini kita melihat bulan berbentuk setengah lingkaran. 

4. Fase Waxing Gibbous (Cembung awal)

Setelah melewati seperempat putaran bulan, maka fase selanjutnya dinamakan waxing gibbous. Saat ini, bulan berada agak “di belakang” bumi. Bagian yang terkena cahaya matahari ialah ¾-nya. Alhasil, ketika kita melihat bulan dari bumi, bentuknya menjadi cembung (bagian ¾ bulan). 

5. Full Moon (Bulan Purnama)

Fase Full Moon ialah fase di mana matahari, bumi, dan bulan, berada pada satu garis lurus. Mirip mirip pada fase first quarter. Bedanya, bulan berada di belakang bumi. Sehingga cahaya matahari yang seharusnya menyinari bulan, tertutup oleh bumi yang ukurannya lebih besar. Hasilnya, bulan terlihat bundar tepat kayak bakso.

6. Wanning Gibbous (Cembung akhir)

Setelah melewati “setengah putaran”, fase bulan kembali ke awal. Pergerakan bulan terus ke barat sehingga cahaya matahari sedikit tertutup oleh bumi. Hasilnya, bulan terlihat cembung (3/4 potongan bulan) dari bumi.

7. Third Quarter (Paruh akhir)

Fase ini ialah ketika di mana posisi bulan sudah mencapai ¾ putaran. Karena letaknya, cahaya matahari menyinari setengah potongan bulan. Sehingga dari bumi, bulan terlihat setengah lingkaran. 

8. Wanning Cresent (Hilal final bulan/bulan sabit akhir)

Seperti namanya, fase ini merupakan ketika di mana bulan kembali berbentuk sabit. Saat ini, bulan sudah hampir mengitari bumi sebanyak satu putaran penuh. Setelah fase ini, bulan jadinya kembali ke posisi awal (new moon), di mana bulan berada di depan bumi dan kembali tidak terlihat.

Presentasikan hasilnya di depan kelas!

Tahukah kau bahwa rotasi Bulan sanggup memengaruhi pasang surut air laut? Saat pasang, nelayan tidak sanggup melaut. Nelayan harus menunggu sampai air bahari surut.

Ayo Membaca

Bacalah teks bacaan di bawah ini dengan teknik membaca memindai!

Ayo, Mengenal Bulan

Bulan ialah satelit alami Bumi. Bulan merupakan satelit terbesar kelima dalam Tata Surya.

Bulan ialah benda langit yang gampang dilihat. Meskipun tampak putih dan terang, permukaan Bulan bekerjsama gelap. Permukaan Bulan sedikit lebih cerah daripada aspal cair.

Sejak zaman kuno, posisi Bulan yang menonjol di langit dan fasenya yang teratur telah memengaruhi banyak budaya, termasuk bahasa, penanggalan, seni, dan mitologi.

Pengaruh gravitasi Bulan mengakibatkan terjadinya pasang surut di lautan. Jarak orbit Bulan dari Bumi sekitar tiga puluh kali dari diameter Bumi. Jarak ini mengakibatkan ukuran Bulan di langit tampak sama besar dengan Matahari. Ukuran yang tampak sama tersebut memungkinkan Bulan menutupi Matahari dan mengakibatkan terjadinya gerhana Matahari total.

Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 6 Halaman 66

Ayo Berlatih

Berdasarkan bacaan di atas, tuliskan kembali gagasan utama dari bacaan dan isu penting yang mendukung gagasan utama tersebut.

soal yang terdapat pada buku paket tematik siswa Kelas  ✔ Kunci Jawaban Buku Siswa Tema 8 Kelas 6 Halaman 61, 62, 65, 66, 69, 70

Gagasan Utama : Bulan ialah satelit alami bumi.

Informasi Penting :
  • Bulan ialah benda langit.
  • Bulan merupakan satelit terbesar kelima dalam Tata Surya.
  • Posisi Bulan dan fasenya yang teratur memengaruhi banyak budaya, termasuk bahasa, penanggalan, seni, dan mitologi.
  • Pengaruh gravitasi Bulan mengakibatkan terjadinya pasang surut di lautan.
  • Jarak orbit Bulan dari Bumi sekitar tiga puluh kali dari diameter Bumi.
  • Posisi bulan yang menutupi Matahari mengakibatkan terjadinya gerhana Matahari total.

Ayo Mengamati

Kamu sudah banyak melaksanakan kegiatan hari ini, baik yang kau lakukan sendiri maupun yang kau lakukan bersama kelompokmu. Melakukan sebuah kegiatan secara individu dan berkelompok tentu saja berbeda tantangannya. Ketika berkegiatan sendiri, kau harus melaksanakan semuanya sendiri. Namun, ketika melaksanakan kegiatan berkelompok, kau harus bisa bekerja sama, berkolaborasi, dan berkoordinasi dengan yang lain.

Dalam berkesenian pun ada kegiatan yang dilakukan secara individu ada juga yang dilakukan secara berkelompok. Dalam menari, ada beberapa tarian yang dilakukan secara berkelompok.

Ayo, kita cari isu ihwal menari secara berkelompok! Berikut 4 teladan tari yang dilakukan secara kelompok.

1. Tari Bedhaya Ketawang, dari Surakarta

Tari Bedhaya Ketawang merupakan tarian sakral yang dipentaskan dalam istana Kasunanan Surakarta Jawa Tengah (Keraton Solo). Pementasannya dilakukan satu kali dalam setahun, yaitu ketika upacara penobatan raja gres atau peringatan penobatan raja (Sunan). Ada juga yang menyebut tarian ini sebagai tarian langit alasannya ialah Tari Bedhaya Ketawang diiringi dengan musik pokok bentuk ketawang (Jawa) yang berarti langit.

Tari Bedhaya Ketawang merupakan tarian sakral yang suci atau higienis alasannya ialah mempunyai persyaratan tertentu. Selain itu, juga menyangkut pemujaan dan persembahan kepada Sang Pencipta.

Tari Bedhaya Ketawang diperagakan oleh sembilan orang penari perempuan yang berbusana, tata rias serta gerak tarian yang sama. Kualitas gerak halus cenderung lembut atau pelan dan diiringi seperangkat gamelan jawa.

2. Tari Serimpi, dari Jawa Tengah

Tari Serimpi merupakan tari klasik yang berasal dari Jawa Tengah. Tari klasik sendiri mempunyai arti sebuah tarian yang telah mencapai kristalisasi keindahan yang tinggi dan sudah ada semenjak zaman masyarakat feodal serta lahir dan tumbuh di kalangan istana.

Tari Serimpi yang sudah banyak dipentaskan ini mempunyai gerak lemah gemulai yang menggambarkan kesopanan dan kehalusan budi. Kelemahlembutan ragam gerak yang ditunjukkan dari gerakan yang pelan serta cantik dengan diiringi bunyi musik gamelan.

Sejak zaman kuno, tari Serimpi sudah mempunyai kedudukan yang istimewa di keraton-keraton Jawa dan tidak sanggup disamakan dengan tari yang lain alasannya ialah sifatnya yang sakral. Dulu, tari Serimpi hanya boleh dipentaskan oleh orang-orang yang dipilih keraton. Serimpi mempunyai tingkat kesakralan yang sama dengan pusaka atau benda-benda yang melambang kekuasaan raja yang berasal dari zaman Jawa Hindu, meskipun sifatnya tidak sesakral tari Bedhaya.

3. Tari Pakarena dari Sulawesi Selatan

Tari Pakarena merupakan tarian tradisional dari Sulawesi Selatan yang diiringi oleh alat musik 2 (dua) kepala drum (gandrang) dan sepasang instrument alat semacam suling (puik-puik).

Tari pakarena yang selama ini dimainkan oleh maestro tari pakarena Maccoppong Daeng Rannu (alm) di Kabupaten Gowa, terdapat jenis tari pakarena lain yang berasal dari Kabupaten Kepulauan Selayar, yaitu Tari Pakarena Gantarang.

Alasan dinamakan sebagai Tari Pakarena Gantarang alasannya ialah tarian ini berasal dari sebuah perkampungan yang merupakan sentra kerajaan di Pulau Selayar pada masa lalu, yaitu Gantarang Lalang Bata.

Tarian yang dimainkan oleh empat orang penari perempuan, pertama kali ditampilkan pada kurun ke 17 tepatnya tahun 1903 ketika Pangali Patta Raja dinobatkan sebagai Raja di Gantarang Lalang Bata.

4. Tari Gantar, dari Kalimantan Timur

Menurut dongeng yang ada, Tari Gantar ditarikan pada ketika upacara moral tertentu. Terdapat versi dongeng lain yang menyampaikan bahwa tari Gantar merupakan tarian yang dipentaskan pada ketika upacara pesta tanam padi.

Properti yang dipakai ialah sebuah tongkat panjang kurang lebih 60 cm dan ujungnya dihiasi rumbai-rumbai. Tongkat panjang yang dipakai dalam menari berfungsi untuk melubangi tanah. Bambu yang pendek dipakai untuk menaburkan benih padi pada lubangannya.

Pola gerak hentakan kaki menggambarkan cara menutup lubang pada tanah yang telah ditaburi benih padi.

Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 6 Halaman 69

Berdasarkan isu yang kau peroleh ihwal contoh-contoh tarian yang ditarikan secara berkelompok, buatlah kartu isu yang berisi ihwal isu dari tari-tarian tersebut.

soal yang terdapat pada buku paket tematik siswa Kelas  ✔ Kunci Jawaban Buku Siswa Tema 8 Kelas 6 Halaman 61, 62, 65, 66, 69, 70

Tari Bedhaya Ketawang, dari Surakarta :
  • Tari Bedhaya Ketawang merupakan tarian sakral yang dipentaskan dalam istana Kasunanan Surakarta Jawa Tengah (Keraton Solo).
  • Pementasannya dilakukan satu kali dalam setahun.
  • Tari Bedhaya Ketawang diiringi dengan musik pokok bentuk ketawang (Jawa) yang berarti langit.
  • Tari Bedhaya Ketawang merupakan tarian sakral yang suci.
  • Tari Bedhaya Ketawang diperagakan oleh sembilan orang penari perempuan yang berbusana.

Tari Serimpi, dari Jawa Tengah :
  • Memiliki gerak lemah gemulai yang menggambarkan kesopanan dan kehalusan budi.
  • Diiringi bunyi musik gamelan.
  • Hanya boleh dipentaskan oleh orang-orang yang dipilih keraton.
  • Memiliki tingkat kesakralan yang sama dengan pusaka atau benda-benda yang melambang kekuasaan raja yang berasal dari zaman Jawa Hindu.

Tari Pakarena dari Sulawesi Selatan :
  • Diiringi oleh alat musik 2 (dua) kepala drum (gandrang) dan sepasang instrument alat semacam suling (puik-puik).
  • Dimainkan oleh empat orang penari perempuan.
  • Pertama kali ditampilkan pada kurun ke 17 tepatnya tahun 1903 ketika Pangali Patta Raja dinobatkan sebagai Raja di Gantarang Lalang Bata.

Tari Gantar, dari Kalimantan Timur :
  • Properti yang dipakai ialah sebuah tongkat panjang kurang lebih 60 cm dan ujungnya dihiasi rumbai-rumbai.
  • Pola gerak hentakan kaki menggambarkan cara menutup lubang pada tanah yang telah ditaburi benih padi.
  • Tari Gantar merupakan tarian yang dipentaskan pada ketika upacara pesta tanam padi. 

Demikian Artikel yang berjudul Kunci Jawaban Buku Siswa Tema 8 Kelas 6 Halaman 61, 62, 65, 66, 69, 70

Terima kasih ya sudah membaca artikel ini, biar pembahasan soal-soal latihan yang ada pada buku siswa Kelas 6 Tema 8 Kurikulum 2013 (K13) sanggup memperlihatkan manfaat bagi pembaca di manapun berada.

Artikel yang sedang anda baca ini berjudul Kunci Jawaban Buku Siswa Tema 8 Kelas 6 Halaman 61, 62, 65, 66, 69, 70 dengan alamat link https://jihanplasma.blogspot.com/search?q=kunci-jawaban-buku-siswa-kelas-6-tema-8.

Belum ada Komentar untuk "✔ Kunci Balasan Buku Siswa Tema 8 Kelas 6 Halaman 61, 62, 65, 66, 69, 70"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel