✔ Kunci Balasan Buku Siswa Tema 7 Kelas 6 Halaman 46, 47, 49


soal yang terdapat pada buku paket tematik siswa Kelas  ✔ Kunci Jawaban Buku Siswa Tema 7 Kelas 6 Halaman 46, 47, 49

Kunci Jawaban Buku Siswa Tema 7 Kelas 6 Halaman 46, 47, 49 - Kunci tanggapan Tema 7 merupakan alternatif isian dari soal-soal yang terdapat pada buku paket tematik siswa Kelas 6 Kepemimpinan Subtema 1 Pemimpin di Sekitarku Pembelajaran 6 tepatnya terdapat pada halaman 46, 47, 49.

Selain membahas wacana tanggapan soal-soal, terdapat juga rangkuman bahan Tema 7 Kelas 6 SD/MI Kurikulum 2013 (K13) yang terdapat pada Pembelajaran 6 Subtema 1.

Kunci tanggapan tematik Tema 7 Kelas 6 pada Subtema 1 Pembelajaran 6 terdiri dari 2 muatan pelajaran yaitu PPKn dan SBDP.

Dengan adanya pembahasan kunci tanggapan soal yang terdapat pada buku siswa menyerupai ini diperlukan sanggup membantu akseptor didik khususnya siswa Kelas 6 SD/MI dalam melatih keterampilan menjawab soal Tema 7 yang nantinya mempunyai kegunaan pada ketika evaluasi harian (PH), penialain tengah semester (PAS), evaluasi simpulan tahun (PAT), maupun pada ketika mengerjakan kiprah pekerjaan rumah (PR).

Baca Juga :

Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 6 Subtema 1 Pembelajaran 6

Ayo Membaca

Komandan Damkar Meninggal ketika Menyelamatkan Anak Buahnya

Petugas pemadam kebakaran (damkar) bertaruh nyawa ketika memadamkan api. Tak sedikit dari mereka yang meninggal ketika berusaha memadamkan api. Seorang petugas pemadam kebakaran berjulukan Pak Saiful mengenang komandannya yang meninggal ketika memadamkan kebakaran di Blok M sekitar tahun 2005. Komandannya yang berjulukan Pak Subandi tersebut, ketika itu terjebak kobaran api dan tidak sanggup keluar. Selang air yang dibawa Pak Subandi terputus.

“Pak Subandi sempat melemparkan topi keluar sebagai aba-aba bahwa beliau sedang dalam bahaya. Namun, tiba-tiba api meledak dan mengenai tubuhnya,” ungkap Pak Saiful.

Pak Saiful menceritakan bahwa Pak Subandi merupakan seorang pemimpin yang sangat peduli dengan anak buahnya. Meninggalnya Pak Subandi di lokasi kebakaran itu pun alasannya yakni beliau berusaha menyelamatkan tim pemadam yang sedang terjebak di dalam gedung yang sedang terbakar.

Petugas pemadam kebakaran yang telah rela berkorban tersebut ketika itu menjabat sebagai Kepala Sektor Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan. Pengorbanan Pak Subandi menjadi pelajaran dan motivasi untuk membangun semangat anak buahnya dalam menjalankan tugas.

Pak Suhada, seorang petugas pemadam kebakaran yang telah 30 tahun bertugas juga menceritakan pengalamannya. Banyak peristiwa kritis yang sudah beliau lewati selama menjalankan tugas.

“Kalau sudah di depan api, saya sering berpikir jangan-jangan hari ini saya mati. Tetapi alhamdulillah saya masih dikasih kesempatan hidup. Yang penting kita ikhlas menjalani tugas. Jangan banyak mengeluh,” kata Pak Suhada.

Pak Suhada menceritakan jikalau kaki kirinya pernah melepuh terkena air panas ketika memadamkan kebakaran di sebuah permukiman. Pak Suhada juga pernah terkena setrum dan runtuhan atap rumah. Kondisi ketika kebakaran sangat riuh. Sering pemadam tidak sempat menyidik kabel-kabel listrik yang berserakan. Maka, risiko tersetrum pun harus beliau hadapi.

Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 6 Halaman 46 & 47

Ayo Berdiskusi

Diskusikan tugas-tugas berikut bersama kelompokmu.

Tuliskan pokok-pokok pikiran dari bacaan “Komandan Damkar Meninggal ketika Menyelamatkan Anak Buahnya”.

Paragraf 1 : Petugas pemadam kebakaran (damkar) bertaruh nyawa ketika memadamkan api.

Paragraf 2 : Kesaksian Pak Saiful sebelum api meledak dan mengenai badan Pak Subandi.

Paragraf 3 : Pemimpin yang peduli dengan anak buahnya.

Paragraf 4 : Pemimpin yang rela berkorban.

Paragraf 5 : Pengalaman kritis petugas pemadam kebakaran.

Paragraf 6 : Menjalankan kiprah dengan ikhlas dan tidak pernah mengeluh.

Paragraf 7 : Resiko menjadi petugas pemadam kebakaran.

1. Apa yang sanggup kau teladani dari petugas pemadam kebakaran?

Peduli dengan sesama, rela berkorban, melakukan kiprah dengan tulus, dan menjadi orang yang tidak pernah mengeluh.

2. Nilai ketuhanan apakah yang diterapkan oleh petugas pemadam kebakaran?

Nilai ketuhanan yang diterapkan oleh petugas pemadam kebakaran ialah ikhlas dan tidak pernah mengeluh.

3. Nilai kemanusiaan apakah yang diterapkan oleh petugas pemadam kebakaran?

Nilai kemanusiaan yang diterapkan oleh petugas pemadam kebakaran ialah peduli dengan sesama, dan rela berkorban.

4. Apa yang sanggup kau lakukan dalam upaya ikut membantu lingkunganmu menerapkan nilai-nilai ketuhanan dan kemanusiaan?

Tidak mengganggu umat agama lain yang sedang beribadah, memperlihatkan proteksi pada korban tragedi alam, mengunjungi sobat yang sakit.

Ayo Mengamati

Gundul-Gundul Pacul

soal yang terdapat pada buku paket tematik siswa Kelas  ✔ Kunci Jawaban Buku Siswa Tema 7 Kelas 6 Halaman 46, 47, 49

Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 6 Halaman 49

Ayo Menulis

Apa judul lagu tersebut?

Lagu tersebut berjudul "Gundul-Gundul Pacul".

Dari kawasan mana asal lagu tersebut?

Lagu tersebut berasal dari Jawa Tengah

Apa nada dasar yang dipakai pada lagu tersebut?

Nada dasar lagu tersebut yakni Do = C

Apa tanda tempo yang dipakai pada lagu tersebut?

Tempo lagu tersebut adalah Moderato.

Apa arti tanda tempo tersebut?

Tempo moderato berarti lagu tersebut dinyanyikan dengan tempo sedang.

Ayo Bernyani

Berlatihlah menyanyikan lagu “Gundul Gundul Pacul”. Berlatihlah terus dan mengulang-ulanginya sampai kau sanggup bernyanyi dengan baik. Perhatikan pengucapan syair lagu biar terperinci dan dipahami pendengar.

Nyanyikan lagu “Gundul Gundul Pacul” dengan nada dasar yang berbeda. Rasakan mana yang lebih nyaman bagimu untuk menyanyikannya.

‘Gundul-Gundul Pacul’ yakni salah satu lagu kawasan yang ditulis oleh Sunan Kalijaga pada tahun 1400-an. ‘Gundul-Gundul Pacul’ yakni lagu pesan yang tersirat dari sang Wali bagi para pemimpin Jawa untuk mengutamakan kesejahteraan rakyatnya.

Arti gundul yakni kepala plontos tanpa rambut. Kepala yakni lambang kehormatan dan kemuliaan seseorang, sementara rambut yakni mahkota lambang keindahan kepala. Dengan demikian, gundul artinya yakni kehormatan yang tanpa mahkota.

Pacul yakni cangkul. Orang Jawa menyampaikan bahwa pacul yakni papat kang ucul (“empat yang lepas”), dengan pengertian kemuliaan seseorang sangat tergantung kepada empat hal, yaitu cara orang tersebut memakai mata, hidung, telinga, dan mulutnya. Jika empat hal itu lepas, kehormatan orang tersebut juga akan lepas. Mata dipakai untuk melihat kesulitan rakyat. Telinga dipakai untuk mendengar nasihat. Hidung dipakai untuk mencium wewangian kebaikan. Mulut dipakai untuk berkata-kata yang adil.

Gembelengan artinya “besar kepala, sombong, dan bermain-main” dalam memakai kehormatannya.

Dengan demikian, makna kalimat ini yakni bahwa seorang pemimpin sebenarnya bukan orang yang diberi mahkota, tetapi pembawa pacul untuk mencangkul (mengupayakan kesejahteraan bagi rakyatnya). Namun, orang yang sudah kehilangan empat indra tersebut akan berubah sikapnya menjadi congkak (gembelengan).

Nyunggi nyunggi wakul kul, gembelengan. Nyunggi wakul (membawa bakul di atas kepala) dilambangkan sebagai menjunjung amanah rakyat. Namun, ketika membawa bakul, sikapnya sombong hati (gembelengan).

Wakul ngglimpang (bakul terguling) melambangkan amanah dari rakyat terjatuh, akhir perilaku sombong ketika membawa amanah tersebut.

Segane dadi sak ratan (nasinya jadi sehalaman) melambangkan hasil yang diperoleh menjadi awut-awutan dan sia-sia, tidak sanggup dimakan lagi (tidak bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat).

Ayo Membaca

Tangga Nada Diatonis Minor

Tangga nada diatonis minor mempunyai interval (jarak nada) 1 ½ 1 1 1 ½ 1 1. Tangga nada diatonis minor ada majemuk salah satunya tangga nada diatonis minor harmonis. Tangga nada diatonis minor serasi yakni tangga nada diatonis minor dengan nada ketujuh dinaikkan setengah. Perhatikan pola urutan tangga nada diatonis minor serasi berikut.

soal yang terdapat pada buku paket tematik siswa Kelas  ✔ Kunci Jawaban Buku Siswa Tema 7 Kelas 6 Halaman 46, 47, 49

Ciri-ciri tangga nada diatonis minor biasanya lagu bersifat sedih, lagu kurang bersemangat, melodi lagu biasanya diawali dan diakhiri nada 6 (la). Namun, tidak menutup kemungkinan diawali nada 3 (mi) dan diakhiri nada 6 (la).

Secara umum, lagu bertangga nada diatonis minor bersifat murung dan kurang bersemangat. Namun, ada pula lagu bertangga nada minor yang bangga dan bersemangat, contohnya lagu “Ayam Den Lapeh” dan “Bungong Jeumpa”.

Demikianlah Artikel yang Berjudul Kunci Jawaban Buku Siswa Tema 7 Kelas 6 Halaman 46, 47, 49

Terima kasih sudah membaca artikel ini, semoga kunci tanggapan tematik kelas 6 tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 6 ini sanggup memperlihatkan manfaat bagi para pembaca di manapun berada.

Artikel yang sedang anda baca ini berjudul Kunci Jawaban Buku Siswa Tema 7 Kelas 6 Halaman 46, 47, 49 dengan alamat link https://jihanplasma.blogspot.com/search?q=jawaban-tema-7-kelas-6-halaman-54.

Belum ada Komentar untuk "✔ Kunci Balasan Buku Siswa Tema 7 Kelas 6 Halaman 46, 47, 49"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel