✔ Kunci Balasan Buku Siswa Tema 1 Kelas 5 Halaman 123, 127, 128, 129


 Lingkungan dan Manfaatnya Pembelajaran  ✔ Kunci Jawaban Buku Siswa Tema 1 Kelas 5 Halaman 123, 127, 128, 129

Kunci Jawaban Buku Siswa Tema 1 Kelas 5 Halaman 123, 127, 128, 129 - Pembelajaran Kelas 5 Tema 1 Organ gerak Hewan dan Manusia Subtema 3 Lingkungan dan Manfaatnya Pembelajaran 1 Terdiri dari Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), dan Bahasa Indonesia.

Buku Siswa yang dipakai sebagai sumber mencar ilmu di kelas 5 merupakan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (K13) Revisi 2017.

Dalam pembelajaran 1 subtema 3 terdapat beberapa latihan soal yang harus dikerjakan siswa secara mandiri. Untuk membantu menemukan balasan yang tepat berikut ini kami bagikan alternatif kunci balasan soal yang terdapat pada halaman 123, 127, 128, 129.

Baca Juga :

Tema 1 Kelas 5 Subtema 3 Pembelajaran 1

Ayo Mengamati

Amatilah ilustrasi gambar pada halaman sebelumnya. Buatlah sebuah dongeng menurut gambar-gambar tersebut.

Namun, sebelumnya kau harus menentukan ilham pokok tiap-tiap paragrafnya terlebih dulu.

Kunci Jawaban Halaman 123

Ide Pokok : Proses Pembatan Gerabah dari Tanah Liat

Cerita Berdasarkan gambar : Proses pembuatan gerabah dari tanah liat dilakukan dengan tahapan-tahapan yang harus dilakukan secara berurutan. Peralatan untuk menciptakan gerabah yakni alat-alat tradisional yang tidak jauh bedanya dengan yang sudah dipakai pada zaman prasejarah.

Pengalaman di hari Minggu yang tidak kalah menariknya dibanding dengan Edo dan Beni yakni pengalaman yang dialami oleh Lani. Hari Minggu ini Lani diajak ayahnya pergi ke Madura. Ayah Lani ingin membeli beberapa kerajinan gerabah untuk pelanggannya. Seperti kita ketahui bersama bahwa Madura merupakan salah satu kawasan penghasil kerajinan gerabah yang berkualitas tinggi.

Sepanjang perjalanan menuju tempat produksi gerabah, Lani sibuk mengamati sekelilingnya. Lani takjub melihat potensi alam yang ada di Madura. Lani juga begitu kagum akan orang-orangnya. Mereka pekerja keras. Mereka juga berakal memanfaatkan potensi alam yang ada di sekitarnya. Mereka bekerja keras dari pagi hingga sore. Tak kenal lelah meski harus berkubang dengan tanah. Menggali dan mengumpulkan tanah liat untuk dijadikan materi pembuatan gerabah.

Ayo Membaca

Gerabah dari Pulau Madura

Salah satu warisan karya budaya yang sangat tua, luas persebaranya, dan bisa bertahan hingga kini yakni gerabah, yakni barang pecah belah dari tanah bakar yang dibuat secara tradisional. Gerabah juga dikenal dengan sebutan tembikar. Gerabah konon sudah dibuat insan semenjak mereka hidup menetap dan mulai bercocok tanam beberapa ribu tahun sebelum tahun masehi, dan kini masih kita dapatkan di seluruh pelosok Nusantara, tidak terkecuali di Pulau Madura.

Pada situs-situs kebudayaan dan purbakala, banyak dijumpai gerabah atau tembikar yang difungsikan sebagai peralatan atau perkakas rumah tangga dan untuk keperluan peribadahan serta penguburan mayat. Gerabah yang paling sederhana dibuat dan dibuat hanya memakai tangan dengan ciri gabungan yang berangasan dan bagian-bagian gerabah tersebut masih dipenuhi oleh jejak-jejak jari. Selain itu, bentuknya kadang tidak simetris.

Tidak terkecuali di Pulau Madura, gerabah dibuat untuk difungsikan sebagai peralatan sehari-hari masyarakat setempat, yang dilakukan secara tradisional menyerupai apa yang dilakukan oleh para pendahuliunya. Kesamaan pembuatan gerabah di Madura kini ini dengan para pendahulunya yakni proses pembuatan dan bentuknya yang masih tradisional sama menyerupai gerabah-gerabah yang dihasilkan pada zaman terdahulu.

Gerabah-gerabah yang dihasilkan oleh para pengrajin di Madura yakni gerabah yang dibuat dari tanah liat yang berwarna kuning dengan pasir halus. Tanah liat hitam sanggup juga dipergunakan tetapi kualitasnya kurang baik.

Beberapa kawasan di Madura menjadi penghasil gerabah, menyerupai di Mandala Andulyang, Duko Ru Baru, Yangkatan Kyangean, Baragung, Pademawa, Dalpenyang Pakaporan, dan Blega Bangkalan. Di antara daerah-daerah tersebut, yang sangat populer yakni Karang Penang Sampang dan Andulang Sumenep. Kedua kawasan tersebut memproduksi gerabah dalam bentuk genteng.

Memang tidak semua kawasan di Madura menghasilkan gerabah. Hal ini disebabkan lantaran tidak semua wilayah di Madura mempunyai struktur tanah liat yang dijadikan materi dasar pembuatan gerabah. Secara umum, tanah-tanah di Madura mengandung pasir yang tinggi, lantaran Pulau Madura dikeliling oleh pantai, sehingga tidak bisa dipakai untuk menciptakan gerabah.

Di antara daerah-daerah penghasil gerabah tersebut ada semacam perjanjian kerja untuk menciptakan barang-barang yang sudah ditentukan secara bebuyutan atau spesialisasi. Dengan spesialisasi ini persaingan sanggup dicegah. Gerabah Madura juga mempunyai kekhasan lokal yang disebabkan oleh keahlian/keterampilan pengrajin, tersedianya bahan, teknik pembuatan, dan teknik pembakaran. Dengan spesialisasi dan ciri khasnya itu, banyak kampung diberi nama sesuai dengan nama jenis tembikar tertentu.

Peralatan pengrajin gerabah Madura yakni alat-alat tradisional yang tidak jauh bedanya dengan yang sudah dipakai pada zaman prasejarah. Alat-alat umum yakni cangkul, linggis, ember, dan alat-alat khusus menyerupai berikut.

1. Panombuk atau penumbuk berupa bulatan bertangkai untuk alat pembentuk cuilan dalam.

2. Panempa atau penempa untuk pembentuk dan penghalus cuilan luar berupa sekeping papan.

3. Pangorek atau pengerok, sejenis sabit bermata miring bertangkai panjang untuk menghaluskan cuilan dalam.

4. Panyabungan, wadah air untuk menetesi gerabah dengan secarik kain supaya gampang dihaluskan.

5. Pangeled, secarik kain untuk membentuk bibir gerabah.

6. Pangajakan, sejenis nyiru untuk ayakan pasir.

7. Pangabuan, tempat abu.

8. Panompal, alat menyisikan bubuk dari pembakaran.

9. Wer-kower, galah berujung kawat lengkung.

10. Pamatong, sejenis pisau atau kawat pemotong tanah liat.

11. Pungku, pembakaran gerabah.

 Lingkungan dan Manfaatnya Pembelajaran  ✔ Kunci Jawaban Buku Siswa Tema 1 Kelas 5 Halaman 123, 127, 128, 129

Adapun proses pembuatan gerabah dilakukan dengan tahapan- tahapan yang harus dilakukan secara berurutan. Proses pembuatan gerabah tersebut sebagai berikut.

1. Menyiapkan materi berupa tanah liat.

2. Mengaduk tanah liat dengan dicampur air.

3. Setelah jadi adonan, diambil per bongkahan untuk dibuat bentuk kasar.

4. Dengan memakai kain pangeled, bibir atau pinggiran bongkahan dibuat sehingga bundar melingkar.

5. Bila yang dibuat sejenis periuk, maka dikala pinggiran atau bibir sudah jadi kemudian diangin-anginkan. Baru kemudian menciptakan cuilan perut yang terpisah dengan bibir, kemudian sehabis jadi perut dan bibir disambung dan diperhalus.

6. Bila yang dibuat bertelinga atau bertangkai, maka dibuatkan indera pendengaran atau tangkai untuk kemudian ditempelkan atau digabungkan dan diperhalus.

7. Setelah halus dan diteliti kesempurnaannya, kemudian dijemur atau dibakar hingga benar-benar kering.

8. Langkah terakhir sehabis kering yakni dibersihkan. Namun untuk beberapa kawasan ada yang masih menyempurnakannya dengan cat yang berasal dari lumpur.

Keberadaan pengrajin gerabah di Madura ini telah banyak menunjukkan manfaat, baik untuk pengrajin, pemakai maupun untuk masyarakat umum. Pemakai gerabah Madura memperoleh banyak laba menyerupai harga murah, anti karat, gampang dibersihkan, dan mengurangi polusi. Di samping itu, juga sanggup menyerap banyak tenaga kerja. Kerajinan gerabah ini juga merupakan salah satu cara melestarikan warisan budaya yang telah turun menurun. Mengingat manfaat-manfaatnya tersebut, maka pelestariannya perlu menerima perhatian kita semua. Salah satu caranya dengan menjaga kualitas.

Meski gerabah masih tetap diproduksi, tetapi dalam perkembangannya dihadapkan pada produk-produk modern. Produk-produk modern tersebut tidak hanya proses pembuatannya yang modern, namun juga memakai bahan-bahan yang lebih mudah dan lebih tahan lama, menyerupai dari plastik, karet, besi, dan aluminium. Akibatnya, lambat laun menggeser keberadaan gerabah. Para pengrajin pun juga terancam.

Kunci Jawaban Halaman 127 dan 128

Ayo Menulis

Berdasarkan bacaan di atas, temukan ilham pokok masing-masing paragraf.

 Lingkungan dan Manfaatnya Pembelajaran  ✔ Kunci Jawaban Buku Siswa Tema 1 Kelas 5 Halaman 123, 127, 128, 129

Alternatif Jawaban :

1. Paragraf 1 : Salah satu di antara warisan karya budaya yang sangat tua, luas persebaranya, dan bisa bertahan hingga kini yakni gerabah, yakni barang pecah belah dari tanah bakar yang dibuat secara tradisional.

2. Paragraf 2 : Pada situs-situs kebudayaan dan purbakala, banyak dijumpai gerabah atau tembikar yang difungsikan sebagai peralatan atau perkakas rumah tangga dan untuk keperluan peribadahan serta penguburan mayat.

3. Paragraf 3 : Tak terkecuali di Pulau Madura, gerabah dibuat untuk difungsikan sebagai peralatan sehari-hari masyarakat setempat, yang dilakukan secara tradisional menyerupai apa yang dilakukan oleh para pendahulunya.

4. Paragraf 4 : Gerabah-gerabah yang dihasilkan oleh para pengrajain di Madura yakni gerabah yang dibuat dari tanah liat yang berwarna kuning dengan pasir halus.

5. Paragraf 5 : Beberapa kawasan di Madura menjadi penghasil gerabah menyerupai di Mandala Andulyang, Duko Ru Baru, Yangkatan Kyangean, Baragung, Pademawa, Dalpenyang Pakaporan, Blega Byangkalan, dan lain-lain.

6. Paragraf 6 : Memang tidak semua kawasan di Madura menghasilkan gerabah.

7. Paragraf 7 : Di antara daerah-daerah penghasil gerabah tersebut ada semacam perjanjian kerja untuk menciptakan baryang-baryang yang sudah ditentukan secara turun temurun atau spesilaisasi.

8. Paragraf 8 : Peralatan pengrajin gerabah Madura yakni alat-alat tradisional yang tak jauh bedanya dengan yang sudah dipakai pada zaman prasejarah.

9. Paragraf 9 : Adapun proses pembuatan gerabah dilakukan dengan tahapan-tahapan yang harus dilakukan secara berurutan.

10. Paragraf 10 : Keberadaan pengrajin gerabah di Madura ini telah banyak menunjukkan manfaat, baik untuk pengrajin, pemakai maupun untuk masyarakat umum.

11. Paragraf 11 : Meski gerabah masih tetap diproduksi, namun dalam perkembangannya dihadapkan pada produk-produk modern.

Kunci Jawaban Halaman 129

Ayo Berlatih

Kamu sudah bisa menentukan ilham pokok dari sebuah bacaan, kini kembangkan ide-ide pokok berikut menjadi sebuah paragraf.

 Lingkungan dan Manfaatnya Pembelajaran  ✔ Kunci Jawaban Buku Siswa Tema 1 Kelas 5 Halaman 123, 127, 128, 129

Alternatif Jawaban :

1. Paragraf 1 : Salah satu jenis tanah yang banyak mempunyai manfaat yakni tanah liat. Selain sebagai media tanam bagi banyak sekali jenis tanaman, tanah liat juga sanggup dijadikan sebagai materi dasar pembuatan gerabah. 

2. Paragraf 2 : Agar sanggup menghasilkan gerabah, tanah liat haruslah melalui beberapa proses produksi terlebih dulu. Tanah liat dibuat gabungan dengan mencampur air kemudian diaduk dan dibolak-balik supaya lebih pekat dan lengket. Tujuannnya yakni untuk mengeluarkan udara dalam tanah, supaya gampang dibentuk, dan hasilnya tidak gampang retak. Setelah gabungan tanah liat jadi, gres kemudian masuk pada tahap pembentukan dengan memakai banyak sekali macam teknik dan alat. Hingga pada alhasil tanah liat yang sudah berbentuk tersebut dibakar dalam waktu dan suhu tertentu. 

3. Paragraf 3 : Banyak barang-barang di sekitar kita yang terbuat dari tanah liat. Seperti asbak, vas bunga, kendi, teko dan cangkir. Bahkan ada juga meja dan dingklik yang terbuat dari tanah liat. Barang-barang yang terbuat dari tanah liat mempunyai nilai seni dan keindahan tersendiri dibandingkan dengan barang-barang yang terbuat dari materi lainnya.

Lani dan ayahnya hingga di tempat produksi gerabah. Di sana juga terdapat ruang pajang yang memamerkan banyak sekali hasil kerajinan gerabah. Bagi pelanggan yang akan membeli gerabah tinggal menunjuk pola gerabah yang dipamerkan di ruang pajang tersebut. Untuk kemudian diambilkan sesuai dengan pesanan oleh pengrajin di tempat produksi atau gudang.

 Lingkungan dan Manfaatnya Pembelajaran  ✔ Kunci Jawaban Buku Siswa Tema 1 Kelas 5 Halaman 123, 127, 128, 129

“Wah, hebat kualitas gerabah-gerabah ini sangat baik,” puji Ayah Lani.

“Benar, Ayah. Kaprikornus galau memilihnya, lantaran semuanya bagus-bagus,” kata Lani.

“Lani, memang harus begini. Kerajinan gerabah ini telah menjadi rujukan nafkah masyarakat di sini. Jadi, mereka pun mengerjakannya dengan sepenuh hati. Mereka benar-benar menjaga kualitasnya, mulai dari pemilihan materi baku, proses produksi, finishing, pengemasan, hingga hingga pemasarannya. Jika mereka mengerjakannya sembarangan, mereka lama-kelamaan akan kehilangan pelanggan yang pada alhasil justru akan mematikan sumber penghasilan mereka,” terperinci Ayah Lani.

“Betul sekali, Ayah," kata Lani.

Demikianlah Artikel yang Berjudul Kunci Jawaban Buku Siswa Tema 1 Kelas 5 Halaman 123, 127, 128, 129

Terima kasih sudah membaca artikel ini, semoga kunci balasan tematik kelas 5 tema 1 subtema 3 pembelajaran 1 ini sanggup menunjukkan manfaat bagi para pembaca di manapun berada.

Artikel yang sedang anda baca ini berjudul Kunci Jawaban Buku Siswa Tema 1 Kelas 5 Halaman 123, 127, 128, 129 dengan alamat link https://jihanplasma.blogspot.com/search?q=jawaban-buku-tema-1-kelas-5.

Belum ada Komentar untuk "✔ Kunci Balasan Buku Siswa Tema 1 Kelas 5 Halaman 123, 127, 128, 129"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel