✔ Kunci Tanggapan Tema 1 Kelas 5 Halaman 160, 163, 164, 166, 167, 168
Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 5 Halaman 160, 163, 164, 166, 167, 168 - Pembelajaran Kelas 5 Tema 1 Organ gerak Hewan dan Manusia Subtema 3 Lingkungan dan Manfaatnya Pembelajaran 4 Terdiri dari Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), PPKn dan Bahasa Indonesia.
Buku Siswa yang dipakai sebagai sumber mencar ilmu di kelas 5 merupakan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (K13) Revisi 2017.
Dalam pembelajaran 4 subtema 3 terdapat beberapa latihan soal yang harus dikerjakan siswa secara mandiri. Untuk membantu menemukan tanggapan yang sempurna berikut ini kami bagikan alternatif kunci tanggapan soal yang terdapat pada Halaman 160, 163, 164, 166, 167, 168.
- Lengkap - Kunci Jawaban Tematik Tema 1 Kelas 5 K13 Revisi Terbaru
- Lengkap - Kunci Jawaban Tematik Tema 2 Kelas 5 K13 Revisi Terbaru
- Lengkap - Kunci Jawaban Tematik Tema 3 Kelas 5 K13 Revisi Terbaru
Kelas 5 Tema 1 Subtema 3 Pembelajaran 4
Nenek MoyangkuNenek Moyangku seorang pelaut
Gemar mengarung luas samu
Menerjang ombak tiada takut
Menempuh angin puting-beliung sudah biasa
Angin bertiup layar terkemban
Ombak berdebur di tepi pantai
Pemuda berani maju sekarang
Ke laut kita beramai-ramai
Lani bahagia sekali mendengar klarifikasi mengenai kejayaan laut nenek moyang dari ayahnya ketika mengunjungi tempat produksi gerabah. Dia pun teringat akan sebuah lagu perihal kegagahan nenek moyang bangsa Indonesia dalam mengarungi lautan. Dia pun impulsif menyanyikannya di hadapan ayah dan para pengrajin gerabah. Semua orang yang mendengarkanya bahagia dan terhibur.
Kisah kejayaan laut bangsa Indonesia sebagai negara maritim pada masa kemudian menciptakan kita bangga. Akankah masa-masa tersebut sanggup terulang lagi kini dan ke depan?
Ayo Membaca
Kapal Phinisi, Kapal Penjelajah Dunia
Kapal Phinisi ialah sebuah kapal layar pujian masyarakat Sulawesi Selatan. Bahkan juga menjadi kapal pujian bangsa Indonesia. Ketangguhan dan ketenaran kapal ini telah terdengar di seluruh penjuru dunia. Sudah semenjak sekitar era 14, kapal phinisi berlayar dan menjelajah samudera di seluruh dunia.Konon, Phinisi ini diambil dari nama seseorang yang berjulukan Phinisi. Suatu ketika ia berlayar melewati pesisir pantai Bira. Dia melihat rentetan kapal di laut, kemudian ia menegur salah seorang nakhoda kapal tersebut bahwa layar yang digunakannya masih perlu diperbaiki. Sejak ketika itu orang Bira berfikir dan mendesain layar sedemikian rupa dan karenanya berbentuk layar Phinisi yang menyerupai kini ini. Atas teguran orang tersebut, maka orang-orang Bira memberi layar itu dengan nama Phinisi.
Kapal Phinisi ialah kapal istimewa. Kapal ini dibentuk oleh tangan- tangan andal tanpa memakai peralatan canggih dan modern. Seluruh bab kapalnya terbuat dari kayu dan dirangkai tanpa memakai paku. Meskipun demikian, kapal ini telah mengambarkan ketangguhannya dalam mengarungi samudra dan menjelajah negara-negara dunia.
Banyak upacara atau ritual yang dilakukan dalam menciptakan kapal Phinisi. Mulai dari pencarian hari baik untuk memulai pembuatan, upacara atau ritual mengusir roh jahat ketika akan menebang kayu yang akan dipakai untuk menciptakan Kapal Phinisi, upacara atau ritual peletakan lunas dan pemasangan pengapit lunas, kemudian memasuki proses penggabungan dan pendempulan tubuh kapal. Pada proses terakhir dilakukan peluncuran, namun sebelumnya juga diadakan upacara atau ritual selamatan. Semua upacara atau ritual itu dilakukan semata-mata untuk mengharapkan keselamatan dan kesejahteraan bagi pembuat, pemilik, dan penumpang kapal Phinisi.
Peluncuran kapal Phinisi dilakukan pada ketika air laut pasang dan matahari sedang naik. Ketika kapal sudah mengapung di laut, barulah tiang dan layar dipasang. Kapal yang diluncurkan biasanya sudah siap dengan awaknya. Adapun kepala tukang bertindak sebagai pelaksana utama upacara dan duduk di sebelah kiri. Doa dan mantra pun diucapkannya.
Walaupun terbuat dari kayu, kapal ini bisa bertahan dari terjangan ombak besar di laut lepas. Kapal phinisi satu-satunya kapal kayu besar dari sejarah masa lampau yang masih diproduksi hingga sekarang.
Kapal Phinisi sendiri umumnya mempunyai dua tiang layar utama dan tujuh buah layar. Dua tiang layar pada phinisi menyimbolkan dua kalimat syahadat, sedangkan ketujuh layarnya melambangkan jumlah ayat dalam surat AL-Fatihah.
Ada beberapa jenis kapal Phinisi, tetapi yang pada umumnya Phinisi ada dua jenis.
1. Lamba atau lambo
Merupakan Phinisi modern yang dilengkapi dengan motor diesel (PLM).
2. Palari
Merupakan bentuk awal Phinisi yang melengkung dan ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan Lamba.
Kapal Phinisi biasanya dipakai sebagai kapal pengangkut barang antarpulau, namun di era modern menyerupai kini ini, Phinisi sebagai kapal barang berubah fungsi menjadi kapal pesiar mewah. Phinisi dibentuk dengan interior yang glamor dan dilengkapi peralatan menyelam, dan peralatan permainan wisata bahari.
Kapal Phinisi juga dijadikan lambang salah satu gerakan WWF, yakni SOSharks. Gerakan ini merupakan gerakan untuk evakuasi dan pelestarian hiu. Membanggakan bukan?
Kunci Jawaban Halaman 160
Tentukan ide pokok dari masing-masing paragraf bacaan di atas.Alternatif Jawaban :
1. Paragraf 1 : Kapal Phinisi ialah sebuah kapal layar pujian masyarakat Sulawesi Selatan, bahkan juga menjadi kapal pujian bangsa Indonesia.
2. Paragraf 2 : Konon, Phinisi ini diambil dari nama seseorang yang berjulukan Phinisi.
3. Paragraf 3 : Kapal phinisi ialah kapal istimewa.
4. Paragraf 4 : Banyak upacara atau ritual yang dilakukan dalam menciptakan kapal Phinisi.
5. Paragraf 5 : Peluncuran kapal Phinisi dilakukan pada ketika air laut pasang dan matahari sedang naik.
6. Paragraf 6 : Walaupun terbuat dari kayu, kapal ini bisa bertahan dari terjangan ombak besar di laut lepas.
7. Paragraf 7 : Kapal Phinisi sendiri umumnya mempunyai dua tiang layar utama dan tujuh buah layar.
8. Paragraf 8 : Ada beberapa jenis kapal Phinisi, namun yang pada umumnya Phinisi ada dua jenis.
9. Paragraf 9 : Kapal phinisi biasanya dipakai sebagai kapal pengangkut bayang antarpulau, namun di era modern menyerupai kini ini, Phinisi sebagai kapal barang berubah fungsi menjadi kapal pesiar mewah.
10. Paragraf 10 : Kapal Phinisi juga dijadikan lambang salah satu gerakan WWF, yakni SOSharks.
Jika nenek moyang kita saja bisa berjaya degan konsep negara maritimnya, maka sudah seharusnyalah kita sebagai generasi penerus juga bisa berjaya. Banyak faktor yang bisa menjadikan bangsa kita jaya. Telah di bahas dalam pembelajaran sebelumnya banyak sekali potensi kemaritiman dan kepulauan Indonesia. Potensi-potensi tersebut harus bisa dimanfaatkan secara maksimal dan bertanggung jawab untuk mewujudkan harapan bangsa Indonesia.
Pada pembelajaran sebelumnya telah kau ketahui efek kondisi geografis bangsa Indonesia sebagai negara maritim atau kepulauan terhadap kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat. Sekarang akan kau pelajari pengaruhnya terhadap kehidupan budaya dan transportasi masyarakat.
Ayo Membaca
Pengaruh Kondisi Geografis Indonesia sebagai Negara Maritim terhadap Budaya Masyarakat
Kondisi geografis berupa kepulauan yang terdiri atas lebih dari 13 ribu dan tersebar dari Sabang hingga Merauke menjadikan beragamnya budaya bangsa Indonesia. Masing-masing tempat atau pulau mempunyai budayanya masing-masing yang berbeda dengan tempat atau pulau yang lain.Masyarakat Indonesia terdiri atas ratusan suku bangsa yang tersebar di lebih dari 13 ribu pulau. Setiap suku mempunyai karakteristiknya masing- masing, salah satunya budaya. Budaya antara suku bangsa satu dengan yang lain juga berbeda-beda, menyerupai bahasa, sopan santun istiadat, tradisi, sistem kepercayaan, dan sebagainya.
Ciri keragaman budaya lokal Indonesia sanggup dilihat dari hal-hal sebagai berikut.
1. Keragaman Suku Bangsa
Nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan, Cina Selatan. Mereka berimigrasi kemudian bercampur dengan penduduk indigenous dan indo-arian dari Asia Selatan. Kemudian terus berkembang hingga membentuk suku-suku bangsa. Suku-suku bangsa di Indonesia diklasifikasikan menjadi 19 suku bangsa induk.
2. Keberagaman Bahasa
Indonesia masuk ke dalam rumpun bahasa Austronesia (Australia- Asia). Rumpun ini terbagi menjadi dua subrumpun lagi yakni Bahasa Austronesia Barat atau Indonesia/Melayu dan Bahasa Austronesia
Timur atau Polinesia. Dari subrumpun bahasa tersebut masih terbagi lagi ke dalam wilayah-wilayah bahasa.
3. Keberagaman Religi
Indonesia mempunyai keberagaman agama atau kepercayaan. Di Indonesia terdapat enam agama yang diakui secara resmi oleh pemerintah, yaitu Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha, dan Konghucu. Selain itu juga berkembang aliran-aliran kepercayaan.
4. Keberagaman Seni dan Budaya
Suku bangsa yang bermacam-macam di Indonesia tentu menghasilkan kebudayaan yang bermacam-macam pula. Salah satu wujudnya ialah kesenian, baik seni sastra, seni tari, seni musik, seni drama atau pertunjukan, seni rupa, dan sebagainya.
Keberagaman budaya memperlihatkan manfaat bagi bangsa kita. Misalnya dalam bidang bahasa, kebudayaan tempat yang berwujud dalam bahasa tempat sanggup memperkaya perbendaharaan istilah dalam bahasa Indonesia. Sementara itu, dalam bidang pariwisata, potensi keberagaman budaya sanggup dijadikan sebagai objek dan tujuan wisata sehingga bisa menghasilkan devisa bagi bangsa. Pemikiran yang timbul dari sumber daya di daerah-daerah bisa menjadi pola bagi pembangunan nasional.
Adapun dampak dari segi kebudayaan di antaranya ialah sebagai berikut.
1. Karena mudahnya efek luar masuk ke Indonesia, maka masyarakat Indonesia lebih mengenal budaya asing. Seperti dalam bidang musik, masyarakat Indonesia lebih tahu musik luar menyerupai Hip Hop, Jazz, R n B, daripada lagu tempat menyerupai karawitan atau gambang kromong. Tidak hanya pada lagu, budaya lain menyerupai tari-tarian dan bahasa pun mulai luntur.
2. Tontonan dan adegan dalam film yang kurang bahkan tidak pantas membawa efek buruk bagi bangsa Indonesia. Sebagian besar adegan tersebut ditiru oleh artis-artis dalam negeri dan masyarakat menganggap nya sebagai gaya hidup, semacam sentra gaya yang perlu ditiru terutama oleh anak muda. Padahal itu menciptakan turunnya nilai moralitas bangsa.
3. Dikenalnya kebudayaan Indonesia akhir ramainya perdagangan dan pariwisata yang ada di Indonesia.
4. Timbulnya beraneka ragam kebudayaan dan sopan santun akhir efek luar.
Contohnya wayang di Jawa yang terinspirasi dari dongeng dari India dan aturan sopan santun di Aceh yang terpengaruh oleh aturan Islam.
Kunci Jawaban Tematik Halaman 163
Ayo Mengamati
Amatilah gambar-gambar berikut!Berilah tanda centang (v) pada gambar yang memperlihatkan budaya orisinil Indonesia.
Berilah tanda silang (x) pada gambar yang memperlihatkan budaya hasil dari pencampuran atau peleburan dengan budaya dari luar negeri.
Kunci Jawaban Tematik Halaman 164
Ayo Berlatih
Hubungkan dengan garis antara identitas budaya tempat dengan provinsi asalnya.Alternatif Jawaban :
Budaya Daerah di Pulau Sumatera |
Budaya Daerah di Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara |
Budaya Daerah di Pulau Kalimantan dan Sulawesi |
Budaya Daerah di Pulau Papua dan Maluku |
Ayo Mengamati
Pengaruh Kondisi Geografis Indonesia sebagai Negara Maritim terhadap Transportasi Masyarakat
Wilayah Indonesia yang luas, berupa kepulauan, dan disatukan oleh laut sangat mempengaruhi kondisi transportasi yang ada. Jalur strategis yang bisa dipakai untuk menghubungkan antara pulau satu dengan pulau yang lain ialah jalur laut dan jalur udara. Adapun jenis atau moda transportasi yang efektif dipakai ialah kapal laut dan pesawat terbang. Adapun jalur darat ada moda transpor tasi kereta api, bus, dan kendaraan beroda empat yang dipakai untuk menghubungkan tempat satu dengan tempat lain dalam satu pulau.Penggunaan pesawat sebagai moda transportasi penghubung antarpulau harus didukung dengan sarana pendukung. Sarana pendukung untuk pesawat ialah tersedianya bandar udara atau bandara serta lapangan udara. Untuk pulau- pulau besar dan kota-kota besar dibangunlah bandara yang bisa menampung pesawat-pesawat besar. Sedangkan di pulau-pulau kecil dibangunlah lapangan udara yang hanya bisa menampung pesawat-pesawat kecil atau pesawat-pesawat perintis.
Begitu pula dengan penggunaan kapal sebagai moda transportasi penghubung antarpulau, harus didukung dengan ketersediaan pelabuhan yang memadai. Ketersediaan pelabuhan yang memadai dan jumlah kapal yang banyak bisa meningkatkan mobilitas masyarakat antarpulau. Karena penggunaan moda transportasi kapal dirasa masih lebih murah kalau dibandingkan dengan memakai pesawat, sehingga masyarakat lebih banyak menentukan untuk memakai kapal untuk bepergian antarpulau.
Jika penyediaan dan penggunaan moda transportasi antarpulau memadai akan sangat membantu kehidupan masyarakat. Mengingat luas wilayah Indonesia yang sangat luas dan berupa kepulauan, sehingga mempengaruhi pemerataan aktivitas pembangunan dan hasil-hasilnya. Sehingga kemajuan tidak hanya berpusat pada daerah-daerah tertentu saja.
Ada tempat yang sangat maju, namun ada tempat yang masih sangat tertinggal. Harga barang kebutuhan di satu pulau berbeda dengan harga kebutuhan di pulau lain. Hal tersebut merupakan contoh kecil dampak negatif kondisi geografis bangsa Indonesia sebagai negara maritim atau kepulauan. Adapun dampak positifnya, khusunya bagi perkembangan alat transportasi, ialah terpacunya bangsa Indonesia untuk membangun dan menyebarkan industri pesawat dan perkapalan.
Kunci Jawaban Tematik Halaman 166
Ayo Berlatih
Peta di atas ialah peta jalur penerbangan antarpulau di Indonesia. Sekarang sebutkan bandara-bandara dan lapangan udara di tiap-tiap provinsi di Indonesia.
No. | Provinsi | Nama Bandara | No. | Provinsi | Nama Bandara |
---|---|---|---|---|---|
1. | NAD | Sultan Iskandar Muda, Cut Nyak Dhien, Lasikin, Maimun Saleh, Malikus Saleh, Syekh Hamzah Fansyuri,Teuku Cut Ali, Lhok Sukon | 18. | NTB | Lombok Praya, Brangbiji, Lunyuk, Muhammad Salahuddin, |
2. | Sumut | Kuala Namu, Polonia, Aek Godang, Binaka, Ferdinand Lumban Tobing, Lasondre, Sibisa, Toba Samosir Silangit, Barita, | 19. | NTT | El Tari, Frans Sales Lega, Labuhan Bajo, Tambolaka, Umbu Mehang Kunda, Soa, H Hasan Aroeboesman, Wai Oti, Gewayantana, Wonopito, Mali, Lekunik, Tardamu, Haliwen, Atambua |
3. | Sumbar | Minangkabau International Airport, Pusako Anak Nagari, Rokot | 20. | Kalbar | Supadio, Tjilik Riwut Tebelian, Rahadi Oesman, Susilo, Nanga Pinoh, Pangsuma |
4. | Riau | Sultan Syarif Kasim II, Japura, Sungai Pakning, Pasir Pengaraian, Pinang Kampai, | 21. | Kaltim | Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Kalimarau, Datah Dawai, Melalan, Sangkimah, Temindung, Tanjung Bara, Tanjung Santan |
5. | Kepri | Raja Haji Fisabilillah (Tj. Pinang), Hang Nadim (Batam), Dabo, Ranai, Sei Bati, Matak | 22. | Kalteng | Iskandar, Tumbang Kuala Kurun, Kuala Pembuang, H. Asan, Beringin |
6. | Jambi | Depati Parbo, Muara Bungo, | 23. | Kalsel | Syamsudin Noor, Warukin, Bersujud, Stagen |
7. | Sumsel | Sultan Mahmud Badaruddin II, Atung Bungsu, Silampari, Pendopo | 24. | Kalut | Juwata, Pulau Bunyu, Yuvai Semaring, Long Apung, R.A. Bessing, Nunukan, Tanjung Harapan |
8. | Babel | Depati Amir, Pangkalpinang H. A. S. Hanandjoeddin | 25. | Sulbar | Bandar Udara Tampa Padang, Mamuju |
9. | Bengkulu | Enggano dan Mukomuko | 26. | Sulut | Sam Ratulangi, Melonguane, Naha, Mopait |
10. | Lampung | Pekon Serai, Gatot Subroto. | 27. | Sulteng | Kasiguncu, Mutiara SIS Al-Jufrie, Pogugol, Lalos, Syukuran Aminuddin Amir |
11. | Banten | Soekarno Hatta, Budiarto, Tanjung Lesung | 28. | Sultra | Betoambari, Matahora , Maranggo , Haluoleo, Sugimanuru, Sangia Ni Bandera |
12. | Jakarta | Halim Perdana Kusuma, Pulau Panjang | 29. | Sulsel | Sultan Hasanudin, Andi Djemma, Pongtiku, H. Aroeppala , Lagaligo , Inco Soroako Waws |
13. | Jabar | Husein Sastrangara, Cakrabhuwana, Nusawiru, Cibeureum | 30. | Gorontalo | Bandar Udara Internasional Jalaluddin, Gorontalo |
14. | Jateng | Ahmad yani, Adi Sumarmo, Tunggul Wulung, Wirasaba, Dewandaru, Ngloram | 31. | Malut | Emalamo, Gamarmalamo, Gebe, Kuabang, Oesman Sadik, Pitu, Internasional Sultan Babullah, Taliabu, Buli, Maba |
15. | DIY | Adi Sutjipto, | 32. | Maluku | Patimura, Amahai, Bandaneira, Dobo, Dumatubun, Liwur Bunga, Mangole, Leti, Moa Namlea, Namrole, Nangasuri, Matilda Batlayeri, Purpura, |
16. | Jatim | Juanda, MLG - Abdul Rachman Saleh, Trunojoyo, Masalembo, Blimbingsari, Notohadinegoro, Iswahyudi, Harun Thohir | 33. | Papua Barat | Abresso, Anggi, Ayawasi, Babo, Bintuni, Inanwatan, Jeffman, Kambuaya, Kebar, Merdey, Pulau Gag, Rendani,Teminabuan, Wasior, Torea |
17. | Bali | Ngurah Rai, Letkol Wisnu | 34. | Papua | Sentani, Frans Kaisepo, Mopah, Apalapsili, Arso, Mararena, Mindiptana, Moanamani |
Kunci Jawaban Tematik Halaman 167
Peta di atas ialah peta jalur pelayaran antarpulau di Indonesia. Sekarang sebutkan nama pelabuhan di tiap-tiap provinsi di Indonesia.
No. | Provinsi | Nama Pelabuhan | No. | Provinsi | Nama Pelabuhan |
---|---|---|---|---|---|
1. | NAD | Pelabuhan Krueng Geukueh, Pelabuhan Kuala Langsa, Pelabuhan Malahayati, Pelabuhan Yoseph Iskandar, Tapaktuan, | 18. | NTB | Lembar, Pelabuhan ASDP Kayangan, Pelabuhan Kabupaten Lombok Timur Labuhan Haji, Lombok Pelabuhan Kapupaten Lombok Timur Tanjung Luar, Lombok |
2. | Sumut | Pelabuhan Tanjung Balai, Pelabuhan Kuala Tanjung, Batubara, Pelabuhan Belawan, | 19. | NTT | Waingapu, Sumba, Pelabuhan Tenau, Kupang, Pelabuhan Bung Karno, Ende, Pelabuhan Ippi, Ende, Kabupaten Belu, Larantuka, Lorosay, |
3. | Sumbar | Pelabuhan Teluk Bayur, Pelabuhan Muara, Padang | 20. | Kalbar | Dwikora, Kalimantan Barat |
4. | Riau | Pelabuhan Sungai Pakning, Dumai, | 21. | Kaltim | TPK Palaran,Samarinda, Semayang, Balikpapan |
5. | Kepri | Pelabuhan Sekupang, Pelabuhan Nongsa, Pelabuhan ASDP Desa Jagoh, Lingga, Pelabuhan ASDP Dompak, Tanjungpinang, | 22. | Kalteng | Palangkaraya, Sampit-Kotim, Kumai-Kobar, Bagendang-Sampit, Kuala Pembuang-Seruyan, Kalimantan Tengah |
6. | Jambi | Pelabuhan Jambi, Pelabuhan Idris Sardi, Muara Sabak | 23. | Kalsel | Banjarmasin, Batu Licin, Satui, Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin |
7. | Sumsel | Pelabuhan Tanjung Api-api, Palembang, | 24. | Kalut | Malundung, Tarakan |
8. | Babel | Pelabuhan Tanjung Pandan, Pelabuhan Pangkal Balam | 25. | Sulbar | Polewali, Sulawesi Barat |
9. | Bengkulu | Pelabuhan Bengkulu, Bengkulu | 26. | Sulut | Pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara |
10. | Lampung | Pelabuhan Bakauheni, Pelabuhan Panjang | 27. | Sulteng | Pelabuhan Pantoloan, Pantoloan, Sulawesi Tengah |
11. | Banten | Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten | 28. | Sultra | Kendari, Sulawesi tenggara, Buton, Sulawesi Tenggara |
12. | Jakarta | Pelabuhan Sunda Kelapa, Pelabuhan Tanjung Priok | 29. | Sulsel | Makassar, Tanjung Ringgit, Palopo, Belopa, Malili, Pare Pare, Barru , Paotere, Pelabuhan penyeberangan Bajoe-Watampone |
13. | Jabar | Pelabuhan Cirebon, Pelabuhan Pramuka, Garut, Pelabuhan Pertiwi, Pamanukan, Subang | 30. | Gorontalo | Pelabuhan Gorontalo, Pelabuhan Anggrek, Kwandang |
14. | Jateng | Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap, | 31. | Malut | Pelabuhan Ternate, Bul, Daruba Sanana, Tobelo, Labuha, Gebe, Jailolo, Soa Sio, dan Laiwui |
15. | DIY | Pelabuhan Tanjung Adikarto | 32. | Maluku | Pelabuhan Yos Soedarso, Banda, Tuhelu, Wahai, Waisarisa, Saumlaki, Namlea, Amahai, Geser, Leksula, Tual, Dobo, dan Wonreli |
16. | Jatim | Pelabuhan Batu Guluk, Kamal, dan Kalianget, Madura, Pelabuhan Kalimas, Ketapang, Surindro Supjarso, Popoh, Pelabuhan Ujung, Surabaya, Pelabuhan Tanjung Perak, Tanjung Tembaga, Tanjung Wangi | 33. | Papua Barat | Pelabuhan Sorong, Manokwari, Fak-fakm Kaimana, Bintuni, Taminabuan, dan Wasior |
17. | Bali | Pelabuhan Gilimanuk, Padangbai, Benoa, Celukan Bawangm Amuk, dan Nusa Penida | 34. | Papua | Pelabuhan Depapre, Jayapura, Biak, Merauke, Nabire, Agats, Pomako, dan Amahai |
Kemajuan dan perkembangan bidang transportasi antarpulau akan makin memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh alasannya ialah akan meningkatkan mobilitas antarpulau, sehinga akan memungkinkan terjadinya persebaran dan pertukaran sistem nilai dan budaya antarpulau. Jika sudah terjadi hal yang demikian maka setiap pulau termasuk masyarakatnya akan lebih merasa menjadi satu kesatuan dan menjadi bab penting yang tak terpisahkan dari NKRI.
Kunci Jawaban Tematik Halaman 168
Ayo Mengamati
Amatilah sikap orang-orang di sekitarmu. Tuliskan contoh-contoh kegiatan pengambilan keputusan bersama yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.Tuliskan pada kolom berikut.
No. | Lokasi/Cakupan Pengamatan | Kegiatan Pengambilan Keputusan Bersama |
---|---|---|
1. | Sekolah |
|
2. | Rumah |
|
3. | Masyarakat |
|
4. | Bangsa dan Negara |
|
Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sila-sila Pancasila apabila diamalkan akan menjamin kehidupan dalam berbangsa dan bernegara dengan lebih baik. Indonesia pun akan semakin disegani oleh bangsa- bangsa lain di dunia.
Perasaan menjadi satu kesatuan sebagai bangsa Indonesia juga merupakan salah satu amanah dari Pancasila. Pancasila yang merupakan dasar negara menghendaki semua unsur dalam bangsa menjadi satu kesatuan layaknya sila-sila dalam Pancasila. Layaknya papan catur, berbeda warna terkotak- kotak, namun membentuk satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Jika ada satu yang terpisah atau terlepas, papan catur tersebut tidak akan lagi bisa berfungsi.
Demikianlah Artikel yang Berjudul Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 5 Halaman 160, 163, 164, 166, 167, 168
Terima kasih sudah membaca artikel ini, semoga kunci tanggapan tematik kelas 5 tema 1 subtema 3 pembelajaran 4 ini sanggup memperlihatkan manfaat bagi para pembaca di manapun berada.Artikel yang sedang anda baca ini berjudul Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 5 Halaman 160, 163, 164, 166, 167, 168 dengan alamat link https://jihanplasma.blogspot.com/search?q=jawaban-buku-tema-1-kelas-5.
Belum ada Komentar untuk "✔ Kunci Tanggapan Tema 1 Kelas 5 Halaman 160, 163, 164, 166, 167, 168"
Posting Komentar