✔ Mendikbud Nadiem: Dunia Tidak Butuh Anak Mahir Menghafal

WWW.INFOKEMENDIKBUD.ONLINE _Ada yang menarik dari pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud) Nadiem Makarim ketika menghadiri rapat kerja Komisi X dewan perwakilan rakyat di DPR, Senayan.

Selain menjelaskan Empat Pokok Kebijakan Pendidikan " Merdeka Belajar" di hadapan anggota Komisi X DPR, Nadiem menilai bahwa ketika ini dunia tidak butuh siswa yang hanya andal menghafal. Materi padat, anak harus menghafal Dikutip dari laman Kompas TV, Nadiem memberikan terkait ujian nasional (UN) hanya menuntut siswa menghafal seluruh pelajaran. Makara kesannya, anak harus menghafal ketika di ujung kenaikan kelas. 

"Karena kepadatan materi, ini berdasarkan mata pelajaran, ini jadi ada tumpukan informasi yang harus dihafal," kata Nadiem. "Untuk mendapat angka yang baik, dan alasannya yaitu cuma punya beberapa jam, sehingga semua bahan harus dicover yang ujung-ujungnya harus hafal," imbuhnya lagi. Lantaran dituntut menghafal seluruh mata pelajaran di kelas, timbullah kebutuhan untuk ikut bimbingan berguru yang niscaya harus mengeluarkan uang. Hal ini dilakukan biar anak sanggup mencapai nilai yang tinggi. 


"Tapi sehabis tamat UN-nya apa yang terjadi bapak-bapak dan ibu-ibu (anggota Komisi X DPR)? Lupa," ujar Nadiem sambil tersenyum. UN tidak "dihapus" tapi "diganti" Penghafalan itu berdasarkan Nadiem hanya menyentuh aspek memori saja. Untuk itu UN memang tidak dihapus namun diganti dengan asesmen kompetensi. 

Sebab dengan asesmen ini siswa tidak lagi menghafal, melainkan ada aspek kognitif siswa yang ditest. Kognitif yang dimaksud yaitu kebijaksanaan budi dan pemahaman siswa atas mata pelajaran yang dimaksud. Nadiem juga menilai UN belum menyentuh kepada abjad siswa. Maka tak heran kalau ujian nasional hanya akan ada hingga tahun 2020. Setelah itu asesmen kompetensi minimum dan survei karakter‎ akan diterapkan pada tahun 2021. 

Hal ini juga akan mendorong kompetisi guru untuk lebih berinovasi dalam mendidik siswanya. Hadirnya Mendikbud Nadiem Makarim dalam rapat kerja dengan Komisi X dewan perwakilan rakyat RI alasannya yaitu Komisi X dewan perwakilan rakyat meminta penjelaskan kebijakan Nadiem terkait aktivitas "Merdeka Belajar". Termasuk didalamnya berisi mengenai rencana penggantian UN dengan sistem yang baru.

Sebelumya, Mendikbud Nadiem telah meluncurkan empat pokok kebijakan pendidikan dalam Program "Merdeka Belajar" mencakup Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) Ujian Nasional (UN) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Peraturan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Zonasi.

Sumber : kompas.com

Demikian isu dan informasi terkini yang sanggup kami sampaikan. Silahkan like fanspage dan tetap kunjungi situs kami di WWW.INFOKEMENDIKBUD.ONLINE,  Kami senantiasa memperlihatkan isu dan informasi terupdate dan teraktual yang dilansir dari banyak sekali sumber terpercaya. Terima Kasih atas kunjungan anda semoga informasi yang kami sampaikan ini bermanfaat.

Belum ada Komentar untuk "✔ Mendikbud Nadiem: Dunia Tidak Butuh Anak Mahir Menghafal"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel