✔ Struktur Teks Eksposisi Dan Contohnya

 atau artikel di media cetak dan media online ✔ Struktur Teks Eksposisi dan Contohnya

Teks Eksposisi - Pernahkah kalian membaca majalah, surat kabar (koran) atau artikel di media cetak dan media online?. Tahukah kau bahwa infomasi yang kalian baca pada media tersebut termasuk teks eksposisi. Namun teks ini tidak hanya sanggup di temukan pada media-media tersebut saja, percakapan yang kalian lakukan dalam kehidupan sehari-hari pun termasuk eksposisi. Makara apa bahwasanya pengertiannya? Apa saja unsur yang harus ada di dalamnya? Yuk, kita cari tahu!.

Teks eksposisi yaitu sebuah teks yang memuat sebuah informasi berupa gagasan pendapat dan fakta yang disertai dorongan dan ajakan-ajakan tertentu yang bertujuan untuk memperlihatkan informasi dan pengetahuan kepada pembacanya ihwal suatu hal.

Unsur-Unsur Teks Eksposisi

Bagian-bagian teks eksposisi dibuat oleh dua unsur utama, yaitu gagasan dan fakta.

1. Gagasan / Ide / Pendapat. Gagasan atau ilham biasanya berupa komentar, saran, penilaian, dorongan, dan bujukan.

2. Fakta. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fakta yaitu kenyataan atau sesuatu yang benar-benar terjadi. Fakta sanggup berfungsi untuk memperkuat gagasan, atau pendapat sehingga diperlukan sanggup lebih meyakinkan pembaca.

 atau artikel di media cetak dan media online ✔ Struktur Teks Eksposisi dan Contohnya


Nasib Hutan Kita Semakin Suram

Jika Pemerintah tidak cepat bertindak dalam sepuluh tahun mendatang, hutan Sumatera akan musnah. Hilangnya hutan Sumatera akan diikuti oleh musnahnya hutan Kalimantan.

Pengelolaan hutan tidak memperlihatkan adanya gejala perbaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Sebaliknya, kecenderungannya justru semakin memburuk. Kebakaran hutan masih terus terjadi dan penebangan hutan semakin meningkat. Diperburuk lagi dengan rencana pembukaan lahan hutan lindung bagi pertamgangan. Keadaan tersebut terperinci menambah suram nasib hutan.

Keterpurukan sektor kehutanan bersumber dari sistem pengelolaan yang didominasi oleh pemerintah pusat dan mengesampingkan keberadaan masyarakat lokal. Adanya konflik-konflik menyerupai konflik antarmasyarakat lokal, masyarakat lokal dengan perusahaan, atau antara masyarakat lokal dengan Pemerintah semakin memperburuk kondisi kehutanan di Indonesia.

Selain itu, lemahnya penegakan aturan mengakibatkan semakin parahnya kerusakan hutan. Kerusakan hutan telah mencapai kurang lebih dua juta hektare per tahun. Hal ini berarti setiap menitnya Indonesia kehilangan hutan seluas tiga hektare atau sama dengan enam kali luas lapangan bola.

Namun, keadaan di lapangan justru sebaliknya. Beberapa hal justru mempercepat laju kerusakan hutan di Indonesia hampir dua kali lipat. Penyebabnya antara lain adanya tekanan masyarakat jawaban krisis ekonomi. Kondisi demikian menimbulkan merajalelanya penebangan liar.

Bersamaan dengan itu, eksploitasi sumber daya alam oleh Pemerintah juga semakin meningkat sebagai konsekuensi dari kebutuhan Pemerintah untuk membayar utang negara. Belum lagi adanya ekonomi daerah yang mendorong pemerintah lokal meningkatkan pendapatan orisinil daerah (PAD) nya dengan menebang hutan secara berlebihan.

Sebelum itu, kondisi hutan Indonesia benar-benar sudah memprihatinkan. Dalam kurun waktu lima puluh tahun, hutan alam Indonesia mengalami penurunan luas sebesar enam puluh empat juta hektare. Pembukaan hutan di dataran rendah di Sulawesi telah memusnahkan keanekaragaman hayati. Berjuta-juta spesies tumbuhan dan fauna musnah dengan percuma.

Pembukaan lahan dengan cara aben hutan menambah problem kerusakan hutan. Munculnya El Nino memperburuk kondisi hutan.

Selama bulan januari-oktober, 45 persen dari keseluruhan titik kebakaran terkonsentrasi di Provinsi Riau. Kemudian, pada bulan oktober terjadi kenaikan jumlah titik kebakaran yang cukup signifikan di Provinsi Riau, Sumatera Barat, dan Jambi.

Di Pulau Sumatera menurut titik kebakaran terjadi di hutan rawa gambut sebanyak 49%, alang-alang 13%, hutan dataran rendah 10%, pemukiman / pertanian masyarakat 10%, perkebunan 8%, dan sisanya rawa (nongambut). Kebakaran hutan memperlihatkan kerugian tidak sedikit. Tahun 1997 diperkirakan kerugiannya sebesar $3-$4,4 miliar atau sekitar Rp2-4 triliun.

Rupanya kedua problem itu belum cukup. Pemerintah menambah problem lagi dengan rencana pembukaan daerah hutan lindung untuk areal pertambangan. Kebijakan tersebut terperinci semakin menyempurnakan derita hutan Indonesia.


Dari teks di atas, kita sanggup menemukan struktur yang terdapat dalam teks eksposisi, yaitu :
1. Tesis, yaitu berupa pengenalan isu, problem atau pandangan penulis secara umum ihwal topik yang akan dibahasnya. Terdapat pada kalimat paragraf pertama kalimat pertama.
Jika Pemerintah tidak cepat bertindak dalam sepuluh tahun mendatang, hutan Sumatera akan musnah. Hilangnya hutan Sumatera akan diikuti oleh musnahnya hutan Kalimantan.

2. Rangkaian argumen, berupa sejumlah pendapat atau argumen penulis sebagai klarifikasi atas tesis yang dikemukakan sebelumnya. Biasanya berisi fakta-fakta untuk memperkuat pendapat-pendapat penulis. Terdapat pada paragraf kedua.
  1. Pengelolaan hutan tidak memperlihatkan adanya gejala perbaikan dibandingkan tahun sebelumnya.
  2. Sebaliknya, kecenderungannya justru semakin memburuk. 
  3. Kebakaran hutan masih terus terjadi dan penebangan hutan semakin meningkat. 
  4. Diperburuk lagi dengan rencana pembukaan lahan hutan lindung bagi pertamgangan. 
  5. Keadaan tersebut terperinci menambah suram nasib hutan.

3. Penegasan ulang, yaitu perumusan kembali secara ringkas. Biasanya, serpihan ini berupa epilog atau simpulan. Terdapat pada paragraf terakhir.
Rupanya kedua problem itu belum cukup. Pemerintah menambah problem lagi dengan rencana pembukaan daerah hutan lindung untuk areal pertambangan. Kebijakan tersebut terperinci semakin menyempurnakan derita hutan Indonesia.

Kalimat rupanya kedua problem itu belum cukup mengulang tesis tetapi tidak secara langsung. Kalimat itu memperlihatkan maslah yang dibahas pada tesis.

 atau artikel di media cetak dan media online ✔ Struktur Teks Eksposisi dan Contohnya

Demikianlah tadi informasi ihwal pengertian, unsur serta struktur dari teks eksposisi. Kalian sanggup membedakan teks eksposisi dengan teks lainnya dari klarifikasi di atas.

Artikel yang sedang kau baca berjudul Struktur Teks Eksposisi dan Contohnya dengan alamat link https://jihanplasma.blogspot.com/search?q=pola-lantai-tari.

Belum ada Komentar untuk "✔ Struktur Teks Eksposisi Dan Contohnya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel