✔ Mendikbud: Banyak Siswa Stres Gara-Gara Ujian, Hafalan Terlalu Banyak

WWW.INFOKEMENDIKBUD.ONLINE _Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Makarim menyampaikan bahwa bahan ujian atau UN untuk para siswa sekolah cenderung lebih pada menghafal pelajaran, bukan kompetensi siswa itu sendiri.

"Materi UN itu yang terlalu padat sehingga cenderung fokusnya yaitu mengajarkan bahan dan menghafal bahan dan bukan kompetensi. Kedua, ini (UN) sudah menjadi beban stres bagi banyak sekali siswa, guru, dan orangtua," kata Nadiem Makarim di Jakarta.

Menurut dia, UN ini hanya menilai satu aspek saja, yakni kognitif. Bahkan tidak semua aspek kognitif kompetensi dites, dan lebih banyak ke penguasaan materinya dan belum menyentuh abjad siswa secara lebih holistik. Maka, kebijakan pelaksana ujian nasional hanya dilaksanakan hingga 2020.


"Penyelenggaraan UN tahun 2021 akan diubah menjadi asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter, yang terdiri dari kemampuan bernalar memakai bahasa (literasi), kemampuan bernalar memakai matematika (numerasi), dan penguatan pendidikan karakter," katanya.

Ia menjelaskan, pelaksanaan ujian tersebut akan dilakukan oleh siswa yang berada di tengah jenjang sekolah, contohnya kelas 4, 8, 11, sehingga sanggup mendorong guru dan sekolah untuk memperbaiki mutu pembelajaran. Hasil ujian ini tidak dipakai untuk basis seleksi siswa ke jenjang selanjutnya.

Sumber : wartaekonomi.co.id

Demikian isu dan informasi terkini yang sanggup kami sampaikan. Silahkan like fanspage dan tetap kunjungi situs kami di WWW.INFOKEMENDIKBUD.ONLINE,  Kami senantiasa menunjukkan isu dan informasi terupdate dan teraktual yang dilansir dari banyak sekali sumber terpercaya. Terima Kasih atas kunjungan anda agar informasi yang kami sampaikan ini bermanfaat.

Belum ada Komentar untuk "✔ Mendikbud: Banyak Siswa Stres Gara-Gara Ujian, Hafalan Terlalu Banyak"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel