✔ Dekan Psikologi Umb: Persepsi Orangtua Dan Guru Salah Kaprah Soal Kecerdasan Anak

WWW.INFOKEMENDIKBUD.ONLINE _Dekan Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana (UMB), Muhammad Iqbal mengatakan, yang menciptakan siswa stres bukanlah Ujian Nasional, tapi persepsi guru maupun orangtua yang salah perihal kecerdasan.

"Paradigma guru dan orangtua menyedihkan. Banyak bawah umur yang sedih, mau bunuh diri alasannya ialah mereka tertekan. Bukan alasannya ialah mau menghadapi ujian. Karena menghadapi persepsi perihal kecerdasan yang salah dari guru dan orangtua," ungkapnya, dalam diskusi, di Jakarta.

Paradigma tersebut, kata dia, terungkap dari perilaku yang menilai kecerdasan anak hanya dari nilai dan keberhasilan dalam UN. Padahal ujian nasional, hanya menilai sejauh mana anak itu menangkap kurikulum.

Ujian, terperinci dia, tidak bisa menilai kecerdasan secara umum. "Kalau kita bicara psikologi, kecerdasan itu ada sembilan. Logic matematik itu hanya salah satu. Tapi bila di Indonesia ini, bila orang nggak bisa matematik, dianggap kurang berakal sehingga bawah umur ini malas-malasan," kata dia.


"Zaman saya, anak pandai ngomong, dianggap masalah. Ini ngomong melulu. Padahal pandai ngomong itu salah satu kecerdasan. Tapi di sekolah dan paradigma orangtua, tetap anak itu harus ikut olimpiade Fisika, Kimia, dan Matematika. Lebih pada sainsnya dikedepankan. Padahal ada survei Indonesia Career Center Network (ICCN), 87 persen mahasiswa kita salah pilih jurusan. Karena yang penting lulus," imbuhnya.

Karena itu, ke depan, sistem pendidikan nasional harus mengembang banyak aspek dari kecerdasan anak. Sehingga tidak hanya berpatok pada nilai-nilai yang sifatnya evaluasi kuantitatif.

"Kak Seto bilang, saya tanya, Matematikanya 4. Tapi bisa jadi doktor. Karena punya masa depan, motivasi tinggi, daya juang, berani, percaya diri, gigih, pantang menyerah. Dan itu tidak ada nilainya di rapor. Kami punya mimpi. Itu nggak ada nilai di rapor," ujar dia.

"Sementara anak yang nilainya 9 semua, tapi tidak mau bergaul, tidak punya teman, tidak punya keberanian, tidak percaya diri, karenanya mereka jadi petugas administrasi. Tidak bisa menjadi pemimpin. Ini jadi persoalan besar," tandasnya.

Sumber : liputan6.com

Demikian informasi dan informasi terkini yang sanggup kami sampaikan. Silahkan like fanspage dan tetap kunjungi situs kami di WWW.INFOKEMENDIKBUD.ONLINE,  Kami senantiasa menunjukkan informasi dan informasi terupdate dan teraktual yang dilansir dari banyak sekali sumber terpercaya. Terima Kasih atas kunjungan anda biar informasi yang kami sampaikan ini bermanfaat.

Belum ada Komentar untuk "✔ Dekan Psikologi Umb: Persepsi Orangtua Dan Guru Salah Kaprah Soal Kecerdasan Anak"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel